Setelah beberapa pos terakhir lebih banyak membahas hal yang sedih dan kesal, saya ingin menceritakan hal yang menyenangkan di pos ini. Kata orang bahagia itu sederhana. Saya setuju, tapi sederhana bagi tiap orang beda-beda. Seperti rumah makan Padang Sederhana tapi bagi sebagian orang tidak sederhana hehe. Akhir-akhir ini saya menyadari saya merasa lebih dekat dengan teman-teman saya saat pandemi ini dibandingkan sebelum pandemi. Baik dengan teman lama maupun teman kantor sekarang. Dengan waktu yang lebih banyak di rumah, teman-teman saya mudah diajak video call. Sepertinya satu minggu sekali setidaknya saya conference call (selain dengan keluarga). Jika minggu itu sudah concall dengan teman kuliah, minggu depannya bersama teman kantor, minggu depannya lagi bersama teman kuliah yang lain lagi di circle berbeda. Saya juga mendapat kenalan-kenalan baru di kosan teman saya di Bandung haha. Senang juga saat ibu-ibu yang berniaga di dekat kosan mengenali saya. Memang dasar tukang jajan dengan dalih menghidupkan ekonomi sekitar, hehe.
Saya senang saat menjadi yang paling tahu kabar teman-teman. Sebenarnya bukan sesuatu yang dibanggakan ya, tapi hal ini cukup membuat hati saya senang. Saat tiba-tiba teman saya menelepon untuk curhat sesuatu atau hanya untuk menanyakan sesuatu. Saya juga begitu, saat saya tiba-tiba merasa sepi saya langsung menelepon keluarga atau teman saya, atau saat semua sibuk saya lempar isu saja di grup, untung saja selama ini selalu ada yang menjawab, haha. Mba Wid itu biasanya mengecek saya, tidak tahu sengaja atau tidak, kalau beberapa hari saya tidak ada kabar. Alhamdulillah ya di pandemi ini teknologi sudah maju, jadi mudah untuk berkomunikasi walau sedang isolasi seperti ini.
Hal yang membuat bahagia lainnya yaitu saya sudah merasa nyaman menjadi iOS Engineer. Tidak seperti tahun sebelumnya yang saya masih khawatir. Walau saya belum jago-jago banget sih. Teman kantor saya juga siap membantu setiap saya bertanya. Namun memang masih banyak yang perlu diperbaiki. Saya masih merasa inferior dan tidak percaya diri sehingga saya tidak terlalu aktif. Memang sih setahun ini saya hanya bertarget agar saya bisa menyelesaikan masalah sendiri, belum memasang target tinggi untuk aktif. Kata Pak Kabag saya belum percaya diri karena melihat teman-teman saya yang memang jago-jago banget. Ini menjadi PR saya untuk ke depannya, banyak membaca dan berlatih lagi, agar bisa aktif memberikan solusi untuk orang lain, tidak hanya untuk diri sendiri. Semoga semangat ini bertahan lama, aamiin.
Minggu ini saya juga mendapatkan kabar bahagia dari teman saya yang akan segera menikah minggu ini di Bandung. Saya senang karena saya kebetulan sekali saya di kota yang sama sehingga memungkinkan saya bisa datang walau mungkin tidak terlalu lama. Dia itu teman saya yang sering sekali cerita kehidupan asmaranya waktu kuliah dulu. Senang akhirnya dia menemukan yang dia cari. Galaunya sudah sedari kuliah, hahaha. Tapi waktu Allah tidak pernah salah, Insya Allah sekarang adalah waktu yang tepat baginya walau sudah mengarungi banyak sungai (memangnya mencari ikan?)
Salah satu yang perlu disyukuri juga yaitu nikmat sehat. Alhamdulillah masih diberikan kesehatan dan masih dihindarkan dari COVID. Semoga kesehatan ini bisa saya manfaatkan dengan baik. Oh iya, saya juga senang karena minggu ini saya diberikan kesempatan untuk memasuki kampus. Detail kegiatannya akan saya ceritakan setelah hari H ya, wkwkw alias belum. Doakan saja dulu supaya kegiatannya lancar, aamiin. Memang bener sih, Where there is a will, there is a way. Di mana ada niat, di situ ada jalan, hehehe. Semoga kalian sehat dan hari-hari kalian menyenangkan juga ya!