Libur Lebaran

Selamat Idul Fitri 1422 H!
Walau sudah dua minggu berlalu, saya mohon maaf jika ada tulisan yang kurang berkenan untuk dibaca. Karena ke depannya kemungkinan ada lagi kesalahan, mohon dimaafkan saja #maksa

Tahun ini adalah tahun kedua lebaran di masa pandemi. Seperti tahun lalu, saya juga tidak pulang ke rumah tahun ini, tapi Alhamdulillah tahun ini terasa lebih baik karena saya sudah di kampung halaman ibu saya. Teman-teman kosan pun beberapa tidak pulang, jadi hari-hari liburan saya tidak sesepi tahun lalu. Tahun lalu memang agak mengenaskan. Masih terkenang oleh saya bagaimana saya menghabiskan malam lebaran dengan tidur karena demam dan sakit kepala. Saya sampai memberikan pesan ke teman saya untuk mengecek keadaan saya melalui chat besok hari takutnya saya kenapa-kenapa dan tidak ketahuan karena sendirian di kamar, sungguh sangat berlebihan ya haha. Tapi memang saya takut sekali sih karena banyak kejadian orang yang meninggal di dalam kamar dan tidak ketahuan berhari-hari. Saya tidak memberitahu orang tua saya karena takut khawatir di malam lebaran. Saya lupa kalau masih ada Mba Kosan yang juga tidak pulang. Besok paginya Mba Kosan mengetuk pintu dan memberikan seporsi opor ayam, Alhamdulillah.

Kantor hanya memberikan libur sehari sebelum lebaran, tapi karena lebaran jatuh di hari Kamis dan Jumat, libur jadi bisa dilanjutkan lagi hingga Sabtu dan Minggu, totalnya ada 5 hari. Libur hari pertama saya gunakan untuk bersih-bersih kamar, menyambut lebaran dan teman saya yang katanya mau menginap karena dia tidak pulang ke rumah. Saya mengajaknya ke kosan karena khawatir juga dia merasa sendirian seperti saya tahun lalu, karena setahu saya dia tidak dekat dengan teman-teman kosannya. Namun saya salah, dia punya teman-teman kantor dan kuliah yang sangat care, yang membawakan makan di rumah. Dia pun ada kegiatan lain sehingga tidak jadi ke kosan saya. Kok jadi ngomongin dia, wkwkwk

Tidak lupa saya menyiapkan sepeda saya agar siap dibawa ke rumah nenek saya yang jaraknya 16km kalau ditempuh dengan sepeda. Sebenarnya bisa lebih dekat kalau melewati jalan layang, namun saya tidak prefer melewati jalan layang karena selain dilarang, saya pun tidak kuat mendaki setinggi itu. Saya jadi ingat dulu pernah naik salah satu jalan layang di Slipi bersama Jun. Saat itu malam hari, setelah kami membeli helm di CP. Perginya sore-sore tanpa helm, pulang-pulang sudah berhelm. Karena sudah memiliki lampu, kami jadi pede pulang gelap-gelap. Kami lupa kalau jalan saat pergi dan pulang itu berbeda. Saat pulang, kami perlu melewati banyak jalan sepi dan menghindari jalan layang utama. Namun ternyata masih ada jalan layang lagi yang akhirnya kami lewati agar tidak terlalu berputar. Kami benar-benar menuntun sepeda melewati jalan tersebut karena tidak kuat, haha. Perjalanan masih jauh, jadi tenaga perlu dihemat. Alhamdulillah sampai rumah dengan selamat. Loh jadi OOT wkwk.

Malam lebarannya ternyata teman kosan saya mengundang untuk makan bersama di lantai atas. Dia mendapatkan banyak makanan dari Pak Gubernur dan juga dia telah memasak opor ayam sehingga dia mengundang kami agar makanan tidak mubazir. Alhamdulillah ronde pertama.. #eh. Malam itu saya dan teman-teman kosan yang tidak pulang lainnya berkumpul dan makan bersama. Tidak lupa kami bertukar cerita dan juga tertawa bersama karena banyak hal lucu seputar kosan sehingga tidak terasa sudah jam 10 malam. Akhirnya kami pulang dan tidur karena takut besok melewatkan shalat Ied.

Besoknya, hari lebaraan!! Saya dan teman kosan saya sudah berjanji untuk berangkat shalat Ied bersama. Saat kami keluar kosan, ternyata jalan depan kosan dipakai untuk shaf shalat wanita. Masjid memang hanya beberapa langkah dari rumah sehingga jalanan depan kosan dipakai untuk shaf wanita. Jadilah kami shalat depan kosan. Alhamdulillah langit sangat cerah hari itu. Hari yang cerah untuk jiwa yang hepi.

Pulangnya, ternyata bapak kosan sudah menyiapkan opor ayam dengan sambal goreng ati untuk kami. Alhamdulillah ronde kedua, wkwk. Saya yang tadinya mau langsung ke rumah nenek jadi makan dahulu. Tidak lupa menggoreng pempek untuk melengkapi menu lebaran pagi itu. Setelah makan bersama teman-teman kosan, saya langsung bersiap-siap untuk bersepeda ke rumah nenek agar tidak terlalu panas. Saat bersiap-siap dan karena sedikit lelah saya rebahan di kasur, ternyata saya ketiduran -_____-. Saat bangun saya kaget sekali karena jam sudah menunjukkan pukul 12. Dzuhur telah tiba. Dzuhur telah tiba. Setelah shalat dan bersiap-siap, saya langsung berangkat menggunakan ojek online. Tidak jadi naik sepeda XD. Sudah siang dan sudah terlambat. Ternyata mencari ojek online di hari lebaran ini cukup sulit. Alhamdulillah masih mendapatkan driver setelah menunggu cukup lama. Sampai rumah nenek, saya makan lagi, wkwkwk.

Sisa libur saya habiskan dengan keluarga dan teman-teman. Oh iya, ada tempat makan unik yang saya kunjungi bersama teman saya yang saya ceritakan di awal tadi. Namanya Food On Wall. Jadi konsepnya itu makanannya di taruh di dinding yang menyerupai lemari. Kita tinggal ambil makanannya di dinding dan setelah itu membawanya ke kasir untuk dibayar. Makanannya itu memang yang siap saji sih seperti burger, kentang, kroket, dan juga ada keripik pisang. Harganya tidak terlalu mahal, dimulai dari 14 ribu untuk kroket. City Burgernya lembut sekali dengan premium sliced beef yang sudah ada sertifikat halal dan juga keju cheddar dengan harga 17ribu. Promosi banget ya saya, haha.

Akun IG resmi Food On Wall Indonesia

Pulangnya, saya menemani teman saya halal bihalal dengan teman S2nya. Saya sih senang-senang saja kalau diundang makan seperti itu walaupun tidak ada yang saya kenal selain teman saya tersebut. Alhamdulillah teman-temannya baik-baik sehingga saya tidak terpojok sendiri menghabiskan makanan hahaha. Untung mereka tidak banyak membahas kuliah mereka tentang nanoteknologi XD, tapi sebenarnya tidak apa-apa sih jadi bisa menambah ilmu ya. Hari itu saya makan makan ronde kesekian. Sudah tidak terhitung haha. Alhamdulillah

Akhirnya libur lebaran berakhir dengan membetulkan baterai handphone yang sudah lama soak. Kebetulan sedang ada promosi di iColor sehingga hanya membayar setengah harganya saja. Harga untuk mengganti baterai iPhone yang biasanya 500ribu, menjadi 250ribu saja. Pelayanannya juga cepat. Kebetulan saya ke sana di jam buka, yaitu jam 10 pagi sehingga tidak banyak antrian. Saat saya datang, saya langsung dilayani. Mas-mas yang melayani sangat ahli, tidak sampai 15 menit saya sudah bisa membawa pulang hp saya dengan battery health 100%. Alhamdulillah. Oh iya, saya membetulkannya di iColor cabang ruko Paskal ya, saya tidak tahu kalau di cabang lain bagaimana. Tidak lupa membeli burger yang katanya enak pas pulang. BBQ Mountain Boys namanya. Alhamdulillah memang enak walau harganya tidak terlalu murah. Worth it karena burgernya memang besar dengan daging yang juicy. Promosi teruuus.

Promo service di iColor yang sudah berakhir namun tetap saya share.