Ramadhan 1443 H

Marhaban ya Ramadhan! Selamat Datang Bulan Ramadhan!

Ramadhan tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, walau masih di masa pandemi seperti dua tahun kemarin. Ramadhan tahun ini adalah ramadhan pertama tanpa Mama dan juga Ramadhan pertama bersama suami. Perasaan sedih dan bahagia campur aduk.

Selama dua tahun pandemi ini sebenarnya saya sudah jarang berpuasa bersama Mama karena saya lebih banyak menghabiskan waktu di kosan. Hal yang selalu saya sesali. Walaupun tidak bertemu, saya dan Mama selalu berkomunikasi melalui berbagai platform: WhatsApp, Telegram atau Instagram. Mama memang canggih, jika anaknya ini tidak membalas pesan di WA, pasti Mama langsung mencoba mengirim pesan di Instagram atau Telegram. Mama bahkan punya banyak stiker yang lucu-lucu hihi. Seperti ibu pada umumnya, pada bulan Ramadhan biasanya Mama membagikan doa, tips memasak, atau hal-hal lucu-lucu yang menghibur, biasanya sih lawakan Sunda hehe. Doa yang dikirim tentu saja banyak mengenai jodoh karena saat itu saya belum menikah dan belum memperkenalkan suami saya yang sekarang karena masih baru berkenalan. Andai Mama tahu doa-doa beliau menjadi kenyataan.

Selain itu, Mama selalu menanyakan apa saya sudah bangun sahur kalau last seen WA saya masih malam sebelumnya. Mama juga rutin menanyakan bagaimana keadaan saya, apakah saya sehat dan memastikan saya meminum obat rutin. Setiap video call, Mama selalu menghibur saya dengan keceriaannya dan lawakannya. Mama juga selalu menjadi tempat saya bertanya ketika saya bimbang, sesederhana menentukan makanan yang mau dimakan hari itu. Ya Allah, semoga Mama diampuni seluruh dosa-dosanya dan diterima seluruh amalnya, aamiin ya robbal ‘aalamiin.

Alhamdulillah Ramadhan ini saya sudah tidak sendiri. Saya sudah menjadi istri orang (ngikutin kata-kata di pos pak suami XD). Sekarang kalau bingung mau makan apa bisa tanya pak suami walau kadang jawabannya terserah wkwkwk. Alhamdulillah sekarang pak suami bisa menggantikan Mama untuk membangunkan saya sahur *loh kok kebalik wkwk*. Tantangannya adalah bagaimana agar bisa memasak variatif tapi singkat, padat dan jelas untuk berbuka dan sahur. Tentu saja dengan mengurangi gorengan karena selain kurang sehat, minyak goreng sedang mahal hehehe.

Semoga kita semua diberikan kemudahan dan kelancaran untuk beribadah di bulan mulia ini ya, aamiin ya robbal ‘aalamiin. Semangaaat!!

Published by

aisyahdz

iOS Engineer

2 thoughts on “Ramadhan 1443 H”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s